Pilih [New] untuk membuat partisi baru. Yang harus anda ketahui adalah untuk bergerak antar menu anda bisa menggunakan panah kiri dan kanan. Sementara untuk bergerak antar partisi menggunakan panah atas dan bawah. Untuk memilih salah satu menu anda harus menggunakan enter.
lalu anda akan diberi pilihan jenis partisi yang akan dibuat. Primary atau Logical. Pilih [Primary].
kemudian tentukan ukuran (dalam MiB) partisi yang akan digunakan berdasarkan free space atau sisa ruang kosong yang tersedia.
langkah selanjutnya anda akan diberi pilihan posisi partisi apakah akan diletakkan di track awal atau di bagian akhir. Pilih saja [Beginning].
partisi pertama sudah anda siapkan dengan nama hda1 sehingga terlihat seperti gambar berikut.
Selanjutnya kita akan membuat partisi berikutnya. Karena GNU/Linux memerlukan minimal dua partisi yaitu partisi root (/) dan swap (semacam virtual memory di windows). Mulailah seperti langkah pembuatan partisi hda1 diatas dengan memilih free space yang masih ada hingga menjadi seperti gambar berikut.
seperti rencana semula bahwa partisi kedua ini akan kita gunakan sebagai swap dimana biasanya partisi ini besarnya adalah kurang lebih dua kali jumlah memory yang terpasang. Untuk itu kita harus mengganti tipe file system hda2 menjadi linux swap. Untuk itu pilih menu [ Type ] seperti gambar berikut.
selanjutnya akan muncul beragam file system (banyak sekali) yang bisa digunakan seperti diperlihatkan gambar berikut. Tekan sembarang tombol jika fyle system yang ada cari sudah/belum ditemukan.
pada gambar diatas kita lihat bahwa linux swap memiliki nomor kode 82, maka pada menu berikutnya masukkan angka 82 sebagaimana gambar berikut.
setelah melalui langkah diatas anda sudah memiliki partisi linux swap sebagaimana ditunjukkan gambar berikut.
langkah selanjutnya adalah memberikan penanda (Flags) pada partisi yang akan kita jadikan sebagai partisi boot (diwindows dikenal sebagai partisi active) yang nantinya akan digunakan sebagai tempat boot system. Pilih hda1 (partisi root) lalu pilih menu [Bootable] sehingga hda1 memiliki flags boot sebagaimana gambar berikut.
langkah berikutnya adalah mengeksekusi konfigurasi partisi yang sudah kita siapkan diatas dengan memilih menu [ Write ]
sehingga akan muncul pilihan iya atau tidak. Untuk melanjutkan proses berikutnya pilih yes, maka proses pembuatan partisi akan berjalan...
jika sudah selesai pilih menu [ Quit ] untuk keluar dari cfdisk.
Selamat.... partisi harddrive anda sudah siap digunakan utuk instalasi Slackware atau distribusi GNU/Linux lainnya.
Catatan :
Apabila anda membuat partisi tidak lebih dari empat partisi anda bisa membuat seluruh partisi sebagai primary partition sementara apabila sudah lebih dari 4, partisi ke 4 dan seterusnya haruslah logical.
Anda juga harus menentukan satu partisi sebagai bootable partition. Biasanya yang di set bootable partition adalah root partition.
Untuk swap anda bisa mempergunakan maksimal dua kali besar memori yang terpasang di komputer anda apabila memori yang anda miliki kurang dari 512 MiB. Apabila RAM yang anda miliki sudah lebih dari 512 MiB anda cukup membuat swap sebesar RAM yang anda miliki.
Partisi minimal yang harus anda buat untuk bisa berhasil menginstall slackware atau distriibusi GNU/Linux lainnya adalah dua partisi yaitu root ( / ) dan swap
No comments:
Post a Comment