Tuesday, June 17, 2008

Perangkat Lunak Bebas OpenSource

Program Aplikasi Alternatif Open Source

Tidak semua program proprietary membuat orang pusing tujuh keliling. Salah satu contohnya tool yang sangat berguna seperti Norton Ghost bisa digunakan tanpa harus dipusingkan oleh masalah lisensi. Namun bukan hanya alasan tersebut yang membuat seseorang berpindah dari satu perangkat lunak kepada lainnya. Sebagaimana diketahui program proprietary membatasi kita hanya sebagai pemakai, tanpa diberi kesempatan untuk mengembangkan. Bagi developer program atau mereka yang suka otak-atik tentu ini sangat memusingkan.

Berikut program proprietary yang kami daftar berikut padanan program yang disediakan oleh komunitas opensource. Bagi anda yang tertarik untuk migrasi dari program berlisensi ke perangkat lunak bebas (freeware) opensource, berikut daftar selengkapnya :

Sistem Dasar

  1. Sistem Operasi Windows Vista ke Ubuntu : Sistem operasi Microsoft ini bahkan mendapat reputasi buruk dari penggemarnya. Sistem Operasi Open source telah berkembang; hanya saja OS alternatif ini masih sulit diinstall, dioperasikan dan dipelajari oleh sebagian pengguna desktop pemula. Namun hal tersebut telah berubah seiring dengan berkembangnya Ubuntu sebagai OS GNU/Linux berbasis Debian yang bermetamorfosa sebagai desktop Linux yang mudah digunakan bahkan oleh pemula sekalipun. Tidak heran jika Ubuntu berada di urutan teratas di situs Distrowatch. Hanya perlu sedikit adaptasi dengan lingkungan desktop Linux. Saat ini Dell computer menyertakan Ubuntu Linux dalam paket penjualan komputernya dan telah terinstal sehingga bisa langsung digunakan. Bagi anda yang memiliki komputer butut, jangan khawatir karena komunitas GNU/Linux juga banyak yang mengembangkan sistem operasi ringan untuk komputer yang memiliki hardisk dan memory terbatas namun sangat memadai (lengkap) untuk kebutuhan sehari-hari, semisal DamnSmallLinux (50MB), Puppylinux-4.0 (87MB), Slitaz-1.0(25MB) dan lainnya.

  2. Browser Internet Explorer ke Firefox : Tentu saja Internet Explorer (IE) bebas; karena memang sudah dalam satu paket sistem operasi Windows. Namun sifat bebas disini hanya sebatas menggunakan, berbeda halnya dengan open source software, dimana user memiliki kontrol lebih terhadap perangkat lunak tersebut. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkannya, browser open source seperti Mozilla Firefox, menjadi browser killer IE yang dapat diperluas fungsinya berkat ‘add-ons‘ yang banyak dibuat oleh pengembang dan usernya sendir.

Paket Office

  1. Microsoft Office ke OpenOffice: Jika harga menjadi pertimbangan anda dalam menggunakan aplikasi perkantoran dan hendak migrasi dari Microsoft Office, coba pertimbangkan Office suite berikut. Bila anda juga memerlukan paket office yang menyertakan aplikasi email client selain word processor, spreadsheet, dan aplikasi presentasi multimedia, Google menyediakan paket ofice yang anda perlukan (didalamnya termasuk Gmail, Google Docs, Google Spreadsheet, Google Presentation dan lainnya). Namun, ada yang berargumentasi bahwa aplikasi tersebut tidak murni opensource. OpenOffice, sebuah proyek open source yang menyertakan segala yang anda perlukan persis sama seperti Microsoft Office terkecuali email client. Alternatif lainnya, namun sementara ini hanya tersedia untuk platform Linux adalah Koffice.

  2. Mactopia ke NeoOffice: Microsoft office suite lainnya, namun buat komputer MacIntosh. Cobalah NeoOffice . NeoOffice® adalah seperangkat aplikasi office, didalamya terdapat word processing, spreadsheet, presentation, drawing, dan program database untuk Mac OS X. Office suite ini berbasis OpenOffice.org, tapi didalamnya sudah terintegrasi banyak sekali fitur Mac dan dapat mengimpor, mengedit, serta mengubah kedalam format file populer lainnya semisal Microsoft Office.

Tool Office

  1. MathWorks MATLAB ke Scilab: MATLAB umumnya digunakan sebagai aplikasi komputasi numeris. Ia mempunyai sebuah bahasa pemrograman (script) yang dapat memvisualisasikan angka-angka kedalam grafik. Scilab adalah aplikasi alternatifnya dari open source, ia juga menyediakan visualisasi data numeris seperti MATLAB. Secara parsial, Scilab kompatibel dengan MATLAB, dan keduanya tersedia untuk Windows, Linux, dan UNIX.

  2. Microsoft Access ke Kexi, OpenOffice.org Base : Microsoft Access merupakan tool untuk membuat aplikasi database dan pemeliharaan basis data kantor maupun personal. Access memiliki database engine sendiri, namun juga dapat terkoneksi dengan database lain menggunakan ODBC. Di lain pihak, user bisa mendesain form database, untuk manipulasi database dengan Kexi, seperti Access. Kexi juga memiliki database engine sendiri dan dapat mengimpor data ke Microsoft Access. Selain Kexi Openoffice.org juga memiliki aplikasi pengolah database serupa Access yang disebut Base. Menggunakan engine database HSQL yang katanya 10 kali lipat lebih cepat dari DB.

  3. Microsoft Word ke OpenOffice Writer: Jika diatas telah disebut aplukasi office suite, berikut kita bahas satu-persatu kompoen didalamnya dimulai dari Writer. Writer adalah komponen pengolah kata paket software OpenOffice.org yang sepadan Microsoft Word, dan fitur-fiturnya juga hampir sama. Writer dapat digunakan pada berbagai platform, termasuk Mac OS X, Microsoft Windows, Linux, FreeBSD dan Solaris. Writer juga memiliki kemampuan mengekspor dokumen ke dalam file Portable Document Format (PDF) tanpa software tambahan, dan juga berfungsi sebagai editor WYSIWYG untuk pembuatan dan editing halaman web. Satu lagi nilai plus Wirter dibanding Word adalah bahwa Writer memiliki fungsi-fungsi dan format angka tabel-tabel Calc dalam tabelnya. Disamping itu, Abiword dapat dijadikan alternatif pengolah kata lainnya yang juga tersedia untuk berbagai platform. Ukurannya yang sangat kecil dan ringan namun cukup memadai sebagai pengolah kata sangat cocok digunakan pada komputer lama. Baik Writer maupun Abiword, keduanya mampu membaca, mengedit dan menyimpan dokumen teks dalam format MS Word. Kword juga dapat dijadikan pilihan untuk platform Linux.

  4. Microsoft Excel ke OpenOffice Calc: Excel adalah produk lain Microsoft. Google Spreadsheet dapat digunakan secara online dan sharing data spreadsheet. Produk open source yang dapat menggantikan Excel adalah OpenOffice.org Calc. Aplikasi ini menyediakan fungsionalitas spreadsheet termasuk sejumlah fungsi-fungsi statistik dan scientific, pivot table dan chart. Ada pilihan lain yang disediakan oleh komunitas opensource selain Calc yaitu Gnumeric. Aplikasi berbasis GTK+ ini menggunakan engine R yang banyak digunakan untuk pengolahan data statistik dan memiliki fitur-fitur olah data statistik juga. Menurut pengembangnya R dikenal sangat akurat dalam hal kalkulasi data numeris.

  5. Microsoft PowerPoint ke OpenOffice Impress: Anda dapat berpindah dari tool buatan Microsoft ini dengan menggunakan Google Presentation atau OpenOffice.org Impress. Kedua tool tersebut merupakan aplikasi presentasi dengan segudang fitur sehingga pemakai dapat membuat dan memodifikasi slide presentasi dengannya.

  6. Microsoft Visio ke Dia: Visio merupakan aplikasi yang sangat bagus untuk mengatasi kompleksitas manipulasi teks dan tabel menjadi sebuah diagram. OpenSource menyediakan alternatifnya yaitu Dia, sebuah aplikasi diagram di Linux berbasis GTK+, yang tersedia pula untuk Unix clone dan Windows dibawah lisensi GPL.

Produktifitas

  1. Blackboard ke Moodle: Blackboard telah menjadi standar industri CMS (Course Management System) untuk keperluan pendidikan pada umumnya. Aplikasi ini dapat digunakan instruktur untuk membangun sistem kursus, mengatur tugas-tuas siswa, dan banyak lagi. Moodle telah berkembang sebagai alternatif Blackboard buatan open source, sehingga sangat membantu tenaga pendidik untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar secara online.

  2. Box ke Cabos: Jika anda pengguna file sharing, anda mungkin pernah mendengar Box.net, atau pernah menggunakannya. Tidak hanya bisa sharing file, Box juga dapat menyimpan file anda dengan aman secara online, sehingga dapat diakses dari mana saja kapan saja, menggunakan PC, ponsel atau perangkat mobile lainnya. Cabos, adalah program file sharing open source, dengan interface sidebar sederhana, firewall to firewall transfer, proxy transfer, Universal Plug dan Play, iTunes + iPod integration, “apa ada yang baru?” mesin pencari, dan banyak lagi. Anda memerlukan Windows 2000 atau yang lebih baru. Mac OS X 10.2.8 atau diatasnya. Mac OS 8.6 keatas.

  3. Microsoft Project ke Open Workbench: Microsoft Project memungkinkan penggunanya untuk mengontrol sebuah proyek, jadwal dan keuangannya, dan secara efektif menyampaikan data proyek kepada pengguna lainnya. Tapi, tentunya anda harus membayar lisensinya kepada Microsoft. Gunakan Open Workbench yang memiliki fitur serupa Microsoft Project dan bebas digunakan. Jika membutuhkan desktop scheduling bagi sebuah workgroup, divisi atau solusi enterprise, bisa diupgrade ke CA’s Clarity™ system, sebuah project dan portfolio management system yang menawarkan integrasi dua arah dengan Open Workbench.

  4. Mindjet ke FreeMind: Pemetaan pikiran adalah suatu cara untuk bertukar ide antar personal dan group untuk tujuan produktifitas. Jenis aktifitas ini menghabiskan waktu, namun juga menghemat waktu. Jadi kenapa harus membeli untuk sebuah produk semacam ini jika ada FreeMind?

Program Grafis

  1. Adobe Illustrator ke Inkscape: Vector drawing dari Adobe ini merupakan salah satu yang terbaik dalam industri desain grafis selain CorelDraw dan Freehand. Bagi anda yang tidak memiliki cukup dana untuk membeli Illustrator, cobalah Inkscape , sebuah editor vector grafik open source serupa Illustrator, CorelDraw, atau Xara X. Inkscape menggunakan format file standar W3C Scalable Vector Graphics (SVG) dan mendukung banyak fitur-fitur SVG generasi berikutnya (markers, clones, alpha blending, dll.). Interface yang sederhana sehingga mudah digunakan untuk editing nodes, path, trace bitmap dan banyak lagi. Xara X telah diporting ke Linux dan menjadi aplikasi freeware karena dikembangkan oleh komunitas opensource dan menjelma menjadi Xara-Xtreme.

  2. Adobe PhotoShop ke GIMP: Anda pasti mengenal aplikasi olah gambar berikut. Namun harganya yang selangit mungkin menjadi penghalang para fotographer dan desainer grafis. GIMP merupakan aplikasi opensource setara PhotoShop yang dapat digunakan untuk segala keperluan fotografi dan desain grafis bahkan animasi. GIMP akronim dari GNU Image Manipulation Program.

  3. Adobe Premiere ke Avidemux: Premier merupakan video editing real-time non-linear untuk berbagai format termasuk High Definition (HD). Mendukung resolusi warna 16-bit, GPU accelerated rendering untuk special-effect yang lebih cepat bahkan DVD authoring. Disamping itu semua, Avidemux merupakan tool opensource untuk konversi dan editing DVD/DivX yang tersedia untuk pengguna Windows, Mac, dan Linux. Avidemux juga memiliki dukungan scripting untuk otomatisasi bahkan sebagai DVD authoring menggunakan aplikasi tambahan opensource lainnya, dvdauthor.

  4. AutoCAD ke Archimedes: AutoCAD merupakan tool dari AutoDesk yang digunakan oleh banyak designer untuk membuat desain sektsa (konsep) – umumnya dalam bidang arsitektur. Archimedes adalah salahsatu alternatif open source computer aided design (CAD) yang khusus dikembangkan untuk desain arsitektur.

  5. Microsoft Paint ke Tux Paint: Program sederhana ini umumnya digunakan oleh anak-anak untuk belajar menggambar di komputer. Tux Paint serupa Paint di windows, merupakan produk open source yang didesain untuk anak-anak yang memberikan kemudahan pengoperasian dan sangat intuitif.

  6. TruSpace ke Blender: Caligari memberikan sebuah produk untuk membuat gambar 3D bagi para desainer artistik – dgn harga yang sangat tinggi. Produk pengolah obyek 3D lainnya semacam 3DSMax dan MAYA pun demikian. Blender, memiliki kemampuan multiresolusi tinggi sculpting bitmap 2D/3D, procedural brushes (Paint, Smooth, Pinch, Inflate, Grab) secara simmetris, dan masih banyak lagi fitur untuk membuat, mengedit objek 3D bahkan animasi yang disediakan oleh Blender sebagai salah satu software open source yang bebas didownload dan digunakan.

Editor Web

  1. Adobe GoLive CS2 ke Mozilla SeaMonkey: GoLive merupaka bagian dari Adobe Creative Suites, sehingga dapat digunakan dengan dokumen InDesign dan mengkonversinya menjadi halaman Web. Mungkin anda ingin mencoba Mozilla SeaMonkey sebelum anda memutuskan untuk memakai Adobe suite sebagai pilihan. Mozilla SeaMonkey project menyertakan sebuah Web-browser, email dan newsgroup client, program HTML authoring dan IRC chat client. Composer sederhana namun mampu menangani tabel, CSS, layer presisi, frame, dan banyak lagi dengan mudah. Add-ons Scribefire juga tersedia, sebagai blog editor yang terintegrasi dengan browser sehigga memudahkan untuk posting blog.

  2. Adobe Dreamweaver ke NVU: Tool WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang sangat powerful sebagai HTML editor. NVU (pronounced N-view, for a “new view”) adalah Web Authoring System yang lengkap untuk Linux Desktop sebagaimana rivalnya di Microsoft Windows, FrontPage dan Dreamweaver. Anda dapat menggunakan NVU untuk membuat halaman Web dan memanage sebuah Website tanpa memerlukan keahlian teknis atau pengetahuan tentang HTML.

  3. Macromedia Flash Professional ke OpenLaszlo: Pengembang menggunakan Flash untuk membuat property multimedia pada Web. Sejak program ini berbasis vector-graphic, ia menyediakan fungsionalitas melebihi yang dibayangkan sebelumnya pada Web. Sebagai sebuah produk open source, OpenLaszlo memberikan developer sebuah platform untuk membuat aplikasi Web dasar sebagai sebuah desktop client software. Dengan kata lain, OpenLaszlo dapat dikembangkan pada sebuah mesin (komputer pc) dan dapat dijalankan pada semua Web browsers pada semua desktop. Aplikasi ini semacam Flash, memiliki fitur animasi, layout, data binding, server communication dan masih banyak lagi.

  4. Microsoft FrontPage ke Bluefish: Walaupun tidak sebaik Dreamweaver, FrontPage merupakan aplikasi proprietary yang banyak digunakan untuk membuat halaman Web. Lihatlah sejenak daftar ini agar anda tahu bahwa banyak sekali pilihan lain editor HTML open source selain FrontPage. Bluefish adalah salah satunya.

  5. Windows Notepad ke ConTEXT: Ya, inilah editorHTML serbaguna yang benar-benar FREE. Ketika anda membeli Windows versi 2.0 keatas aplikasi ini sudah include. Open source juga memilik padanannya, ConTEXT . Applikasi ini kecil, cepat dan powerful sebagai sebuah teks editor freeware programmer, sebagai tool sekunder bagi developer.

  6. Altova XMLSpy ke XML Copy Editor: XMLSpy adalah salah satu editor XML paling populer saat ini. Fitur editing, dukungan schema dan DTD development disamping XSLT, XQuery dan XPath development menjadikannya tool XML yang istimewa. Sebagai sebuah alternatif dari open source, XML Copy Editor merupakan editor XML, terutama difokuskan pada teks editor file XML. Walaupun demikian, XML Copy Editor menyediakan banyak fitur lainnya termasuk validasi DTD dan XML schema - sebagaimana XSLT dan XPath dengan tag-free editingnya. Keduanya merupakan tool under Windows.

Publishing

  1. Adobe Acrobat ke PDFCreator: Bisa saja anda menggunakan versi trial Adobe acrobat untuk membuat file PDF. Namun, PDFCreator dapat membuat file PDF dari program Windows apapun yang terinstal. Penggunaannya seperti menggunakan printer pada Word, StarCalc atau aplikasi Windows lainya.

  2. Adobe Framemaker ke DocBook: Adobe Framemaker merupakan perangkat authoring dan publishing bagi orang teknis yang ingin menulis dan mempublikasikan dokumentasi teknis dalam beberapa bahasa. Software ini dapat diandalkan, demikian halnya DocBook, tool publishing open source. Apalagi, dengan Docbook anda dapat mengakses ke semua free wiki dan dokumentasinya yang memberi petunjuk bagaimana menginstall, menggunakan, dan kustomisasi tool dengan stylesheet.

  3. Microsoft Publisher ke Scribus: Sebagai sebuah Desktop Publishing (DTP), Microsoft Publisher memberikan kontrol lebih atas elemen dokumen lebih daripada Microsoft Word melalui pendekatan DTP-oriented. Bagaimanapun, pengguna profesional masih mempertimbangkan program ini sebagai aplikasi entry-level. Sejak ia menjadi bagian dari paket Microsoft Office, bagi kebanyakan pengguna harga tidak lagi menjadi persoalan sejauh ini. Scribus menawarkan sebuah alternatif DTP opensource. Scribus mendapatkan penghargaan award-winning professional page layout untuk Linux/Unix, MacOS X, OS/2 dan Windows. Menggunakan suatu kombinasi “press-ready” output dan pendekatan baru bagi desain page layout. Scribus mendukung fitur-fitur publishing profesional, seperti warna CMYK, separasi, ICC color management dan pembuatan PDF.

Komunikasi

  1. AIM ke Pidgin: AIM, AOL’s Instant Messenger, tidak lagi populer. Alternatifnya dari open source adalah Pidgin, sebuah client Instant Messaging multi-protocol yang dapat digunakan untuk berbagai account IM sekaligus. Tidak masalah anda menggunakan Windows, Linux, BSD, dan Unix lainnya. Anda bisa ngobrol dengan teman anda yang menggunakan AIM, ICQ, Jabber/XMPP, MSN Messenger, Yahoo!, Bonjour, Gadu-Gadu, IRC, Novell GroupWise Messenger, QQ, Lotus Sametime, SILC, SIMPLE, MySpaceIM, dan Zephyr. Bisakah AIM melakukannya?

  2. FeedDemon to RSS Bdanit: FeedDemon for Windows secara tetap melakukan pencarian melalui feed search engines menggunakan keyword-generated sebagaimana sistem mesin pencari pada umumnya. Ia juga dapat membaca secara offline menggunakan ‘prefetch’ langganan anda. NewsGator juga sinkron dengan FeedDemon jadi anda dapat meningkatkan akses berita. Pengecualian bahwa FeedDemon bukan open source, ia cukup ideal sebagai bacaan sehat. Bagi anda yang fanatik open source, RSS Bdanit setara FeedDemon sebagai RSS dan Atom reader yang memungkinkan anda tetap mendapatkan berita secara up to date. Halaman beritanya bisa di customize dan templatenya kompatibel dengan FeedDemon. Tambahan, RSS Bdanit bisa disinkronkan dengan NewsGator online. RSS Bdanit juag menyediakan akses berita pada server-server berita (serupa Google Group) - menggunakan NNTP untuk membaca dan posting ke newsgroup dimana saja dalam jaringan. Ia terintegrasi dengan Google Group memanfaatkan link posting di websitenya.

  3. Microsoft MSN Messenger ke aMSN: Microsoft menawarkan MSN Messenger kepada publik sebagai freeware buat Windows, dan ia berkembang dari sebuah applikasi IM sederhana menjadi trendsetter dalam pasar yang kompetitif. Fitur-fitur termasuk suara dan video chatting, gaming, remote – disamping koneksi melalui perangkat mobile. aMSN, merupakan aplikasi opensource Windows alternatif bagi MSN, aims serta mimic yang menjadi kompetitor proprietary. Selebihya fitur tambahannya menggunakan plug-ins. Anda dapat menambahkan dukungan POP3 email dan translasi, voice klip, Webcam, Chat logs, Konferensi dan banyak lagi.

  4. Microsoft Outlook ke Thunderbird: katakanlah anda memutuskan untuk berpidah ke OpenOffice, tapi anda juga memerlukan sebuah email client pengganti Microsoft Outlook. Cobalah Mozilla Thunderbird, dengan interface serupa dan mudah dalam penggunaan sehari-hari. Apalagi, anda dapat menggunakan Lightning agar dapat terintegrasi dengan aplikasi kalender Mozilla Sunbird.

  5. Skype ke Wengophone: Skype adalah aplikasi freeware VoIP (Voice over IP) yang sangat tangguh dalam industri telekomunikasi internet. Berawal dari sistem telepon secara bebas PC-to-PC, hingga saat ini menawarkan integrasi penuh dengan sistem telepon yang telah ada sebelumnya (telepon kabel/GSM/CDMA). Skype juga memiliki fitur voicemail, video conversation dan SMS. Alternatif dari open source, WengoPhone, juga bisa telp secara bebas PC-to-PC, chat dan video conference. Dibuat oleh Wengo, juga menyediakan fitur SMS dan call-out sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem telp kabel (lokal)/mobile yang tentunya tidak gratis.

MultiMedia

  1. iTunes ke Songbird: Siapa yang tidak kenal iTunes, player multimedia buatan Apple Computer. Songbird adalah player open source setara iTunes dan sebuah platform yang dapat “memainkan musik yang ada inginkan + dari situs manapun + pada perangkat apapun.”

  2. Nero Burning Rom ke K3b: Nero Burning Rom adalah tool populer untuk burning CD, DVD dan disk Blu-ray. Software ini menyertakan backup, copy cd, audio dan lainnya, dan mudah dalam penggunaan. Tapi, bukan produk open source seperti K3b (Windows). K3b dapat digunakan untuk membuat dan burning CD dan DVD, termasuk ripping dengan DivX/XviD encoder, copy DVD, burning ISO, membuat Video CD (VCD), Audio CD untuk hampir semua format file audio, mendukung CD-TEXT untuk audio CD, mendukung DVD-RW dan DVD+RW dan banyak lagi.

  3. Quicktime ke Darwin Streaming Server: Apple QuickTime 7 Pro sangat bagus untuk membuat podcast hingga transcoding media kedalam berbagai format, dan software ini tidak semahal produk lain. Tapi, kenapa tidak menggunakan aplikasi open source yang mempunyai basis kode sama seperti Quicktime Streaming Server? Darwin Streaming Server adalah sebuah proyek open source yang sempurna bagi developer yang ingin membuat media streaming QuickTime dan MPEG-4 pada platform seperti Windows, Linux, dan Solaris.

  4. TiVo Desktop ke Galleon.tv: Pengguna Tivo-to-Go kecewa karena tidak bisa digunakan dengan Windows Vista. Salah satu solusinya adalah menggunakan open source software, Galleon daripada harus membenahi Tivo atau Windows Vista. Galleon adalah sebuah open source media server untuk TiVo® DVR dimana anda dapat menikmati beragam content dan aplikasi interaktif di TV.

  5. Windows Media Player ke Miro: WMP sepertinya ada dimana-mana. Miro, sebuah program open source yang akan membawa anda ke dunia TV internet. Miro memiliki 2,500 unrestricted channel dengan beragam pilihan content HD. Ditambah lagi, anda memiliki akses ke berbagai publisher dengan video RSS feed, termasuk YouTube, Revver, Blip, dan many, many more.

  6. CoolEditPro ke Audacity: Cooleditpro merupaka aplikasi pengolah suara standar yang bayak digunakan. Opensource project menyediakan padanannya, Audacity. Fitur-fitur standar sebagai pengolah suara, merekam, dukungan 16-bit hingga 32-bit, filter serta efek suara yang lengkap dan banyak lagi.

Utilitas

  1. CuteFTP ke Filezilla: CuteFTP memang mungil dan handal, namun tidak free. Namun banyak pilihan aplikasi File Transfer Protocol lainnya. Filezilla, FTP dan SFTP client yang tangguh untuk Windows dengan banyak fitur – mudah diinstall dan digunakan, handal, aman, dan open source.

  2. iBackup ke ZMdana: Siapa yang anda percaya perihal backup file? Sulit memutuskan, karena tidaklah penting. Anda ingin safe, server reliable atau tools yang dapat menjaga backup anda selalu ada dan utuh. iBackup telah terbukti tangguh melakukan tugasnya, tapi mungkin anda bisa melihat sebentar ZMdana . Solusi open source ini telah melindungi lebih dari setengah juta server dan desktop yang menggunakan berbagai varian Linux, UNIX, BSD, Mac OS-X dan Microsoft Windows. Tidak hanya sebagai otomatiasasi backup, namun juga mampu melakukan recovery dengan baik.

  3. Norton Ghost ke Partition Image: Norton Ghost bukanlah backup system yang jelek, tool lengkap untuk berbagai kerperluan backup. Jika disk anda gagal berfungsi, Norton Ghost mampu mengembalikannya seperti semula. Jika anda pecinta open source, Norton Ghost bukanlah segalanya. Anda memerlukan sesuatu seperti Partition Image (Linux) atau Ghost for Unix (G4U) untuk Windows atau Unix. Kedua tool diatas adalah disk cloner yang cara kerjanya beda, namun setangguh Norton Ghost. (untukmendapatkan sistem rescue disk lengkap termasuk Partition Image coba lihat SystemRescueCd).

  4. Rational Purify ke Valgrind: IBM Purify adalah tool untuk debugging. Ia tangkas mendeteksi memory corruption dan memory leak untuk menangkap secara menyeluruh bug dari setiap program aplikasi. Sebagai sebuah alternatif open source, Valgrind juga mampu mendeteksi leak dan error pemrograman terkait memory lainnya. Namun, ia juga mendeteksi threading bug dan memasukkan sebuah call-graph profiler bilamana menemukan bottlenecks dalam sebuah kode pada threading bug tadi.

  5. WinZip ke 7-Zip: Urusan kompresi file pasti kita sering mengunakan zip. Namun, ada baiknya anda mencoba 7-Zip .

Sistem Keamanan

  1. Kaspersky Anti-Virus Personal ke Winpooch: Kaspersky Anti-Virus mungkin produk papan atas di pasaran untuk tool anti-virus berbasis Windows, sebagian besar alasanya karena kecepatan sistem deteksi yang menonjol. Ia mampu melakukan banyak tugas sekaligus; melawan virus, script virus, memeriksa arsip file (semisal file zip) dan membuang virus dari mail. Ia juga melakukan proteksi melawan spyware sebaik adware. Sebagai alternatif open source, Winpooch juga mampu scanning file di komputer, memeriksa malware, dan mencegah semua virus, trojan horse dan masalah lainnya yang tertangkap Kaspersky dengan baik. Winpooch, memiliki kemampuan real-time scanning yang tidak dimiliki ClamWin.

  2. McAfee VirusScan ke ClamWin: McAfee merupakan salah satu perusahaan tertua dipasaran anti-virus. Nilai plus dari McAfee adalah ia reliable dan memberikan dukungan 24/7. Sayang sekali ia bukan open source. ClamWin, disisi lain, adalah Antivirus free untuk Microsoft Windows 98/Me/2000/XP/2003/Vista. Fitur-fiturnya meliputi kecepatan deteksi, scheduler, download update otomatis dan plug-in untuk Microsoft Outlook. Sebagaimana disebut diatas, ClamWin tidak memiliki fitur real-time scanning, tapi dapat dikombiasikan dengan WinPooch.

  3. Norton Personal Firewall ke WIPFW: Banyak orang dapat berkerja dengan dengan Norton sambil tidur. Hal ini dimungkinkan karena Norton Personal Firewall akan memonitor dan memeriksa semua trafik Internet dan akan menolak attack atau percobaan intrusi. Popup dimana-mana dan izin akses merupakan bagian dari sebuah permainan di internet. Sebagai alternatif, WIPFW adalah sebuah firewall untuk Windows dan IPFW untuk FreeBSD UNIX. Ia memiliki fitur-fitur serupa, fungsionalitas, dan user interface seperti Norton Personal Firewall. perbedaannya? WIPFW open source.

Keuangan

  1. Authorize.net ke OpenSSL: Authorize.Net memakai koneksi sistem berbayar, Advanced Integration Menthod (AIM), menyediakan kustomisasi dan kemanan tingkat tinggi bagi merchant untuk pengiriman transaksi online. Buat apa membayar untuk sebuah secure SSL jika anda bisa mendapatkan produk serupa secara gratis? OpenSSL Project adalah karya kolaboratif untuk mengembangkan toolkit opensource yang memanfaatkan protokol Secure Sockets Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1) yang robust, berkelas, multi fungsi. Komunitas dunia dan sukarelawan memanfaatkan internet untuk berkomunikasi, membuat rencana, dan mengembangkan toolkit OpenSSL dan dokumentasi terkait.

  2. Microsoft Money (Plus) ke TurboCash: Ketika Microsfot Money Plus lebih dari sekedar software akuntansi personal, Turbocash bisa sombong dan mengklaim lebih lagi. Turbocash open source dan bebas digunakan. Faktanya, anda lebih ingin membandingkan TurboCash dengan Quickbooks daripada Microsoft Money. Bagaimanapun, sebagai tool keuangan personal, TurboCash lebih user-friendly dibandingkan Compiere.

  3. Quickbooks ke Compiere: Sebagian orang tidak cukup familiar dengan Quickbooks, ia memang didesain untuk usaha kecil-menengah. Jika anda berpikir kecil kemungkinan untuk berpindah, coba pikir sekali lagi. Compiere, dibuat oleh Global Era, memberikan sebuah solusi bagi open source ERP (Enterprise Resource Planning) dan CRM (Customer Relationship Management) untuk usaha kecil-menengah.